Ternak pertama saya: Ayam Kampung Super 212 ekor

Ternak pertama saya: Ayam Kampung Super 212 ekor
Yang berminat silakan hubungi saya HP. 0856-4312-1826
minimal pesan 300 ekor @ 4500 belum termasuk ongkir

Review Antibiotik untuk Ayam


Antibiotik telah menjadi salah satu bagian yang mendukung produktivitas ayam, produksi telur dan pertumbuhan. Penggunaan antibiotik telah menjadi suatu kebutuhan dalam menjaga maupun memulihkan kesehatan ayam.
Kompleksitas penyakit yang menyerang menuntut kita menggunakan antibiotik secara tepat. Pemahaman kita mengenai antibiotik, baik karakter atau sifatnya sampai hal-hal yang berpengaruh terhadap daya kerja antibiotik haruslah kita optimalkan.

Penggunaan antibiotik bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua. Disatu sisi antibiotik ini akan memberikan manfaat dikala diberikan secara tepat, namun bukan hal yang tidak mungkin pemakaiannya juga akan menimbulkan efek negatif, misalnya saja keracunan, disaat antibiotik diberikan secara kurang tepat.

Makna Antibiotik

Antibiotik bisa berarti zat aktif yang berasal dari mikroorganisme ataupun sintesis (buatan) yang dapat digunakan dalam konsentrasi rendah untuk menghambat atau membunuh organisme, baik bakteri, Mycoplasmamaupun protozoa. Secara khusus antibiotik digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi. Antibiotik bekerja dengan cara menekan atau memutus mata rantai metabolisme dalam tubuh mikroorganisme. Berbeda dengan desinfektan yang membasmi bibit penyakit dengan menciptakan lingkungan yang tidak sesuai bagi bibit penyakit tersebut.
Antibiotik awalnya ditemukan Alexander Fleming pada 1928 dan dinamakan penicillin G. Awalnya secara tidak sengaja kapang tumbuh di sediaan bakteri pada cawan petri yang lupa dibersihkan. Di bagian tumbuhnya kapang itu bakteri tidak ada yang berkembang, kondisi ini menstimulasi Alexander melakukan penilitian dan dari sanalah ditemukan antibiotik.
Karakteristik suatu antibiotik yaitu memiliki aktivitas menghambat (bakteriostatik) atau membunuh (bakterisid) mikroorganisme patogen. Toksisitas antibiotik juga bersifat selektif, dimana antibiotik ini aman bagi ayam namun bersifat racun (toksik) bagi mikroorganisme patogen.
Antibiotik dalam dosis tepat akan mampu secara aktif membunuh bibit penyakit dan mempunyai indeks terapi yang relatif aman. Indeks terapi diperoleh dari perbandingan dosis yang mengakibatkan kematian atau membahayakan (lethal dose) dibandingkan dosis yang efektif untuk membasmi penyakit (effective dose). Nilai indeks terapi yang semakin tinggi menunjukkan antibiotik semakin aman bagi ayam. Hal ini dapat diartikan antibiotik memiliki dosis membahayakan yang sangat tinggi dan dengan dosis yang kecil antibiotik telah efektif membasmi bibit penyakit.
Dalam dunia perunggasan, antibiotik dapat digunakan untuk pengobatan atau pencegahan penyakit. Selain itu, ada beberapa antibiotik yang difungsikan sebagai growth/egg promoter.

Kelompok Antibiotik

Saat ini telah ditemukan begitu banyak antibiotik, baik natural (alami) maupun sintetis (buatan). Antibiotik-antibiotik itu bisa diklasifikasikan ke dalam setidaknya tiga kelompok antibiotik berdasarkan spektrum kerja, sifat maupun struktur kimia.
Berdasarkan spektrum kerja, antibiotik dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
  • Berspektrum sempit
Kelompok antibiotik ini hanya bekerja aktif terhadap bakteri tertentu, yaitu Gram (+) atau Gram (-) saja. Sebagai contohnya golongan peptida yang hanya bekerja aktif pada bakteri Gram (-). Golongan makrolida juga memiliki spektrum kerja sempit, hanya efektif untuk bakteri Gram (+) dan Mycoplasma. Sediaan antibiotik ini relatif jarang ditemukan, biasanya antibiotik ini diformulasikan berkombinasi dengan antibiotik lain sehingga memiliki spektrum yang lebih luas. Tysinol dan Tyfural merupakan contoh sediaan yang mengandung antibiotik dengan spektrum kerja sempit.
Antibiotik dengan spektrum kerja sempit hendaknya digunakan saat diagnosa penyakit telah dipastikan. Dan daya kerja antibiotik ini akan lebih optimal jika penyakit disebabkan oleh satu jenis bakteri.

  • Berspektrum luas
Antibiotik ini memiliki kemampuan membunuh beberapa macam bakteri, yaitu Gram (+) sekaligus Gram (-) dan juga Mycoplasma serta protozoa. Antibiotik golongan ini biasanya digunakan pada saat gejala ayam sakit belum spesifik atau sebagai upaya pencegahan serangan penyakit pada saat kondisi kandang tidak nyaman. Ayam yang terserang komplikasi beberapa jenis bakteri juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik dengan spektrum luas ini.
Fluoroquinolon, tetrasiklin dan sulfonamida merupakan golongan antibiotik yang memiliki spektrum kerja luas. Produk Medion yang memiliki spektrum kerja luas antara lain Proxan-C, Proxan-S, Neo Meditril, Trimezyn, Sulfamix atau Vita Tetra Chlor.

Berdasarkan sifatnya, antibiotik dibedakan menjadi bakteriostatik dan bakterisid. Antibiotik yang bersifat bakteriostatik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri melalui mekanisme hambatan sintesis protein. Pemberian antibiotik ini akan menekan konsentrasi atau jumlah bakteri yang menginfeksi sehingga berada dibawah batas konsentrasi untuk menimbulkan gejala klinis.
Lain halnya dengan antibiotik bakterisid yang bekerja membunuh bakteri. Mekanisme kerjanya dengan menghambat pembentukan dinding sel dan membran sel maupun menghambat pembentukan DNA atau inti sel.
Antibiotik yang bersifat bakteriostatik antara lain golongan makrolida, tetrasiklin, sulfonamida dan diaminopirimidin yang terdapat pada Tyfural, Coxy atau Doxyvet. Aminoglikosida, fluoroquinolon, penisilin dan peptida merupakan golongan antibiotik yang bersifat bakterisid. Contoh produknya antara lain Gentamin, Vet Strep, Proxan-C dan Neo Meditril.