Banyak di antara calon peternak itik petelur
yang masih bimbang dalam memulai bisnisnya, apakah di mulai dari itik yang siap
telur (bayah) atau dari DOD. Sedikit banyak pembahasan akan hal itu telah kami
uraikan dalam artikel kami sebelumnya yang berjudul “Menimbang, Beli DOD atau
Itik Siap Telur?”. Membeli itik siap telur memang cukup banyak peminatnya
terutama bagi pemula karena resiko usaha bisa dibilang lebih kecil daripada
memelihara itik dari DOD. Resiko yang dimaksud terutama adalah masalah kematian
selama pemeliharaan. Begitu juga kalau kita kalkulasi biaya mulai harga DOD,
pakan dan pemeliharaan sejak kita beli DOD sampai itik itu mulai bertelur masih
jauh lebih tinggi daripada kita membeli langsung itik yang sudah siap bertelur.
Itu belum termasuk waktu kita yang terbuang karena menunggu pembesaran DOD yang
paling tidak memakan waktu enam bulan lamanya. Maka sedikit tepatlah kalau
akhirnya kita memilih untuk membeli itik yang siap telur sebagai langkah awal
untuk memulai bisnis usaha ternak itik petelur.
Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya
kalau kita menyamakan persepsi terlebih dulu untuk menyebut itik siap telur.
Menurut kami, yang di maksud itik siap telur adalah apabila itik itu sudah
menginjak umur 5 bulanan karena secara umum itik itu mulai bertelur sekitar
umur 6 bulanan. Jadi untuk anda yang baru mengetahui informasi ini jangan heran
kalau harga itik siap telur yang ditawarkan sangat bervariasi. Dari sini
jugalah terjadi kerancuan harga terutama jika anda bertemu dengan penyedia itik
siap telur yang bisa di bilang ‘nakal’. Jaminan harga murah perlu anda
pertanyakan, karena harga berkorelasi dengan umur itik tersebut.
Ketika pilihan anda jatuh untuk membeli itik
siap telur, maka anda harus sedikit berbekal pengetahuan bagaimana cara memilih
itik siap telur yang baik dan bagaimana cara memperoleh itik siap telur
tersebut. Sedikit catatan yaitu membeli itik siap telur dengan jumlah kecil
jatuhnya bisa sedikit lebih mahal. Mengapa demikian? karena pengangkutan itik
siap telur mesti menggunakan kendaraan khusus bukan melalui jasa ekspedisi
seperti pengangkutan DOD. Sehingga kalau kita membeli 100 ekor itik siap telur
itu biaya pengirimannya sama saja dengan kalau kita membeli 500-1000 ekor itik
siap telur.
Yang perlu anda perhatikan dalam membeli itik
siap telur antara lain sebagai berikut :
1. Umur itik, ketepatan umur sangat mempengaruhi keberhasilan usaha
terutama dalam masalah manajemen usaha yang akan di terapkan. Kita harus cermat
dalam memilih umur karena berhubungan dengan modal yang tersedia dan kapan kita
akan memulai menuai hasil. Untuk mengetahui ketepatan umur memang tidak mudah,
hanya modal percaya kepada penyuplai itik siap telur. Cara lain yang bisa anda
tempuh adalah dengan meminta bantuan kepada orang yang sudah berpengalaman
untuk mengecek umur itik ketika itik yang anda beli datang di tempat anda.
Kehilangan Rp 50.000- Rp 100.000 untuk jasa pengecekan tersebut lebih
baik jika dibandingkan anda tertipu oleh umur itik.
2. Keseragaman itik, ini kita percayakan sepenuhnya kepada tempat kita membeli
itik siap telur. Kalau ada penjual itik siap telur yang serampangan, misal
pesan sekarang besok atau lusa kirim perlu anda waspadai. Karena untuk mengecek
keseragaman itik baik umur atau kondisi fisik membutuhkan waktu. Tentu ada
sudah pernah mendengar berita bahwa itik yang siap telur kadang dicampur dengan
itik yang umurnya lebih muda atau lebih parah lagi dicampur dengan yang sudah
afkir.
3. Ciri fisik itik siap telur, diantaranya : bulu sudah tumbuh sempurna hampir di seluruh
bagian tubuh, jarak supit udang pada bawah kloaka paling tidak 3 jari, bagian
pantat sudah turun hampir menyentuh tanah dan ciri fisik lainnya.
4. Harga itik, jangan mudah terperdaya dengan tawaran harga murah untuk
itik siap telur karena bisa jadi itik yang dijual umurnya di manipulasi atau
itik tersebut telah tercampur dengan itik yang umur lebih muda atau bahkan itik
yang sudah afkir. Beberapa modus penjual ‘nakal’ antara lain : mencampur itik
siap telur dengan itik afkir, mencampur itik yang umur 5 bulanan dengan itik
yang benar-benar siap telur akan tetapi harga yang di patok adalah harga itik
yang benar-benar siap telur (jatuhnya lebih mahal), atau itik yang dikirim
bukan itik yang anda lihat ketika di kandang dan modus nakal lainnya.
5. Faktor kepercayaan penuh, Anda mempercayakan sepenuhnya segala sesuatunya kepada
penyedia itik siap telur yang sudah terpercaya.
Berikut akan kami ketengahkan sedikit
perhitungan bruto usaha ini.
Biaya/beban usaha :
- Perhitungan ini untuk skala usaha pemeliharaan itik siap telur sebanyak 500 ekor, harga itik siap telur Rp 53.000/ekor (harga tertinggi) = Rp 26.500.000 dan 20 itik pejantan @ Rp 30.000 = Rp 600.000. Harga itik siap telur normal nya kisaran Rp 43.000 – Rp 47.000.
- Pakan yang dikeluarkan per ekor per hari kisaran Rp 400 – Rp 500, kita ambil saja biaya pakan tertinggi yaitu Rp 500/ekor/hari dengan masa pemeliharaan 10 bulan untuk jumlah 500 ekor itik betina dan 20 pejantan, maka total biaya pakan yang harus kita keluarkan yaitu sebesar Rp 78.000.000
- Obat-obatan selama pemeliharaan 10 bulan dianggarkan Rp 200.000
- Tenaga kerja @ Rp 800.000/bulan, maka 8.000.000
- Penyusutan kandang (10 bulan) Rp 1.500.000
- Penyusutan peralatan kandang (10 bulan) Rp 500.000
- Maka total beban/biaya usaha sebesar Rp 115.300.000
- Pendapatan usaha :
- Anggaplah tingkat produktifitas itik 70%, berarti telur yang kita peroleh adalah 70% x 500 ekor = 350 butir/hari. Harga telur saat artikel ini kami tulis sebesar Rp 1.500/butir, maka akan di dapatkan hasil 350 butir/hari x Rp1.500/butir = Rp 525.000/hari. Kalau produksi telur bisa berlangsung selama 9 bulan (270 hari) maka akan diperoleh hasil Rp 525.000/hari x 270 hari = Rp 141.750.000.
- Anggaplah juga dalam masa pemeliharaan ada itik yang mati 5%, maka sisa itik yang bisa dijual sebagai itik afkiran sebanyak 494 ekor (5% x 520 ekor), harga per ekor itik afkiran kisaran Rp 30.000/ekor, maka akan didapatkan hasil 14.820.000.
Sehingga
pendapatan total usaha adalah Rp 141.750.000 + Rp 14.820.000 = Rp156.570.000
Keuntungan usaha :
Keuntungan usaha diperoleh dari selisih total
pendapatan usaha dikurangi total beban/biaya usaha. Sehingga didapatkan hasil
Rp 156.570.000 – Rp 115.300.000 = Rp 41.270.000. Ini adalah pendapatan per 10 bulan, dan itu artinya
pendapatan per bulannya sebesar Rp 4.127.000.
Kalau ada yang bilang, ini adalah pendapatan
fiktif dan tidak realistis, maka kami katakan anda bisa mengecek semua
komponen biaya atau pendapatan yang kami paparkan di atas. Kami menulis sesuai
kondisi yang ada. Kemudian anda jangan berpikir kalau kita sudah punya modal Rp
115.300.000 baru kita bisa memulai usaha ini, tentu ini adalah pandangan yang
keliru. Modal pertama yang diperlukan adalah modal untuk pembelian itik siap
telur, pakan untuk satu bulan pertama, bangunan kandang dan peralatan kandang
sederhana. Karena di bulan ke dua anda sudah bisa mulai panen telur, dan
dari panen telur tersebut bisa anda gunakan untuk pembelian pakan itik harian dan
sisa dari itu bisa ditabung untuk rencana pengembangan usaha selanjutnya.
Beberapa kiat untuk menambah keuntungan usaha
antara lain :
- Lahan yang digunakan untuk kandang adalah lahan sendiri bukan sewa
- Tenaga kerja di kerjakan sendiri oleh anggota keluarga
- Mencari itik siap telur dengan harga terbaik
- Mencari pembeli telur konsumsi dengan harga terbaik
- Mencari pembeli itik afkir dengan harga terbaik
- Menekan angka kematian itik selama masa pemeliharaan
- Pemeliharaan diteruskan pada periode ke-2 dengan menerapkan program seleksi-culling dan menggembalakan itik semasa rontok bulu jika memungkinkan
- Menggunakan pakan alternatif untuk menekan biaya pakan
- Menambah jumlah kepemilikan ternak
Demikian sekilas gambaran untuk usaha yang satu
ini, semoga bisa menjadi tambahan informasi terutama bagi yang benar-benar
serius akan terjun dalam bisnis usaha ini. Dan akhirnya kami hanya bisa
mengucapkan selamat beternak, selamat berkawan dengan mesin pencetak rupiah
harian.
www.sentralternak.com