Pernah
melihat tayangan di televisi sebuah iklan produk kecap yang menayangkan seorang
pedagang/penjual daging ayam keliling? Mungkin di sebagian wilayah keberadaan
penjual daging ayam keliling banyak tapi di sebagian wilayah lain mungkin belum
ada dan hal ini mungkin belum terpikirkan juga oleh pelaku bisnis di sana. Para
ibu rumah tangga, pemilik warung makan, jasa layanan catering, tukang lalapan
lebih memilih membeli daging unggas di pasar tradisional, supermarket, dan para
bakul sayur (wlijo=jawa). Seandainya mereka mengetahui keberadaan atau
ada pedagang daging ayam keliling dengan penawaran harga yang hampir ‘sama’ dan
pedagang tersebut mempunyai sifat jujur dapat kami pastikan mereka akan
berpindah langganan.
Mengapa
mesti mengambil peluang usaha ini? Kami merasa prihatin ketika melihat tayangan
di salah satu televisi yang menayangkan acara dengan tajuk ayam tiren (ayam
mati kemaren) alias bangkai yang dijual di beberapa pasar baik dalam bentuk
karkas atau dalam bentuk olahan daging ayam. Alasan klasik dari penjual ayam
tiren adalah masalah himpitan ekonomi yang menyebabkan mereka nekat berbuat
seperti itu. Padahal tindakan tersebut cukup membahayakan kelangsungan hidup
orang lain. Mereka sendiri tentu tidak berani mengkonsumsi ayam tiren tersebut
akan tetapi tega untuk menjualnya kepada masyarakat dan hal itu kadang tidak
dan belum kita sadari.
Membeli
daging ayam kepada pedagang yang jujur akan menimbulkan rasa aman
tersendiri bagi konsumen sehingga mereka tidak keberatan kalaupun harus
membayar dengan harga yang lebih tinggi sedikit untuk hal tersebut. Karena
bagaimanapun juga dalam membeli produk hasil sembelihan masih terkait dengan
urusan halal-haram. Ayam yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah (bismillah)akan
menjadi barang yang haram untuk di makan. Oleh karenanya peluang usaha untuk
menjadi pedagang ayam keliling masih cukup lebar dan perlu kiranya untuk
dicoba.
Berapa
besar modal untuk memulai usaha ini? Modal untuk memulai usaha menjadi pedagang
ayam keliling tidaklah terlalu besar, cukup mempunyai modal untuk membeli
beberapa ekor ayam saja dan peralatan sederhana lainnya seperti panci untuk
merebus air, bak air dan pisau untuk menyembelih. Kalau sekiranya nanti pesanan
sudah banyak dan tenaga sudah tidak mencukupi waktunya maka kita bisa
membeli sebuah alat bantu yaitu mesin pencabut bulu ayam (debeaker).
Kami akan
sedikit mengganti istilah yang selama ini beredar yaitu mesin pencabut bulu
ayam dengan istilah mesin pencabut bulu unggas. Karena kalau menggunakan
istilah ayam maka makna mesin ini akan menjadi menyempit yaitu hanya untuk ayam
saja, sedangkan mesin pencabut bulu ini bisa juga digunakan untuk mencabut bulu
unggas lainnya seperti itik, enthok, merpati, dan puyuh. Mesin pencabut bulu
unggas adalah merupakan peralatan yang mampu bekerja mencabut bulu unggas
hingga bersih tanpa menimbulkan luka. Mesin ini cukup efisien dalam
membersihkan bulu unggas setelah pemotongan karena hanya membutuhkan waktu 1
menit untuk satu ekor ayam.
Keuntungan menggunakan mesin pencabut bulu unggas
antara lain :
1. Menghemat waktu dan tenaga karena dalam waktu singkat ( 1
menit) mampu mencabut bulu seekor unggas hingga bersih.
2. Biaya menjadi lebih murah
3. Lebih praktis dan efisien waktu
4. Karkas yang diperoleh lebih bersih dan mulus
Harga
mesin pencabut bulu ayam di atas Rp 2.000.000 bahan alumunium, Rp 2.100.000
bahan stainless (belum termasuk tenaga penggerak).
Resiko
usaha
Usaha
tanpa resiko adalah hal yang sudah biasa akan tetapi perlu persiapan juga untuk
menghadapinya. Menjalankan bisnis menjadi pedagang ayam keliling sebaiknya
bermula dari door to door artinya melayani pesanan saja untuk
sementara waktu, kemudian kalau sudah terbentuk pelanggan barulah menjadi
suplayer warung makan, bakul sayur, jasa catering, tukang lalapan ayam, atau
bahkan supermarket. Jangan panik terlebih dulu kalau ada stock daging ayam
lebih dan belum terjual. Manusia dianugerahi akal oleh yang Maha Kuasa gunanya
agar bisa berfikir. Daging ayam yang belum terjual masih bisa kita olah menjadi
berbagai jenis olahan seperti bakso ayam, nugget ayam, ayam crispy, sozzis
ayam, kornet ayam, dan olahan lainnya yang sifatnya untuk memperpanjang waktu
kadaluwarsa daging.
Intinya
dari paparan di atas adalah kunci untuk menjadi seorang pedagang ayam keliling
yang sukses harus berbekal sifat jujur, telaten dan sabar. Rezeki perlu di cari
dan dalam mencarinya pun mesti dari jalan yang halal karena sesuatu yang
berasal dari yang halal insyaallah akan berbuah berkah dan kebaikan. Selamat
mencoba*(SP.t)
sumber:
www.sentralternak.com